Selamat datang di PRAWANTAJAYA Integrated Agri-Aquaculture Berbasis IoT, Smart Mapping, dan Circular Economy guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Desa Prawatan

Selamat Datang di Website PRAJA

PERIKANAN

Integrated Agri-Aquaculture Berbasis IOT untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

PERIKANAN

Berikut adalah data terkini sektor perikanan Desa Prawatan, dengan fokus pada budidaya lele sistem bioflok berbasis IoT yang merupakan program unggulan PRAJA.

Data Perikanan

Data Perikanan Berdasarkan RW

RW 2

  •       2 kolam berbentuk lingkaran (4 unit) & kotak (2 unit), milik pribadi.

  •       1 kolam pemancingan.

RW 3

  •       1 kolam dengan 6 kotak (2 berfungsi, 4 kosong).

  •       1 kolam besar milik pribadi.

  •       1 kolam dengan 2 kotak (mangkrak).

RW 4

  •       Tidak ada kolam budidaya ikan.

RW 10

  •       Tidak ada kolam budidaya ikan.

  •       Terdapat 6 kolam kecil hias (karena kawasan padat penduduk).

RW 11

  •       2 kolam ukuran sedang (aktif, hasil untuk pribadi).
  •       6 kolam ember (aktif, panen lele tiap 3 bulan, kendala pakan mahal).
  •       1 kolam semi-aktif (4 kotak, 2 berfungsi).
  •       1 kolam dengan 3 kotak (mangkrak).

Produksi & Sistem Budidaya

  •       Jenis ikan utama: Lele.

  •       Metode: kolam tanah, kolam ember, dan kolam lingkaran.

  •       Panen: tiap 2,5–3 bulan, ukuran konsumsi (7–10 ekor/kg).

         •       Pemasaran: sebagian dijual ke rumah makan, sebagian untuk konsumsi pribadi.

Kendala & Tantangan

  •       Biaya pakan tinggi → keuntungan tipis.
  •       Bibit tidak stabil → hasil panen bervariasi.
  •       Kualitas air (beberapa sumur kurang baik).
  •       Sebagian kolam mangkrak karena tidak terurus.