Program ini menggabungkan budidaya lele bioflok berbasis IoT dengan sensor pH, DO, dan suhu untuk memantau kualitas air secara real-time, serta pemberi pakan otomatis untuk efisiensi pemeliharaan yang terhubung ke website. Limbah dari kolam dimanfaatkan sebagai nutrisi hidroponik selada untuk membentuk sistem terpadu yang ramah lingkungan dan produktif.
Sasaran: Gapoktan dan Karang Taruna.
Monitor dan kelola kolam ikan lele secara real-time dengan teknologi Internet of Things terintegrasi
Bioflok adalah sistem budidaya ikan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik menjadi gumpalan-gumpalan (flok) yang dapat dikonsumsi oleh ikan sebagai pakan alami. Sistem ini meningkatkan efisiensi pakan dan mengurangi kebutuhan air.
Sistem bioflok kami terintegrasi dengan tanaman hidroponik yang memanfaatkan nutrient dari air kolam yang kaya unsur hara, menciptakan sistem pertanian berkelanjutan.
Desa Prawatan mengembangkan produksi pakan ikan mandiri dengan memanfaatkan limbah sekam padi yang difermentasi, mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan dan menekan biaya produksi.