Desa Prawatan terletak di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan luas wilayah ±2,11 km² dan jumlah penduduk lebih dari 5.000 jiwa. Mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan peternak, serta mulai mengembangkan budidaya perikanan air tawar. Selain dikenal sebagai desa agraris, Prawatan juga kaya akan budaya lokal seperti tradisi Wiwit Ageng Pertiwi yang menjadi wujud syukur atas hasil panen. Saat ini, Desa Prawatan tengah bertransformasi menuju desa mandiri dan adaptif teknologi melalui program PRAJA (Prawatan Jaya).
PRAJA atau Prawatan Jaya merupakan slogan program kerja pemberdayaan masyarakat Desa Prawatan yang digagas oleh Tim PPK Ormawa BEM FMIPA UNY 2025. Program ini hadir sebagai solusi yang inovatif terhadap masalah dan potensi yang ada di Desa Prawatan. Tujuan program ini yaitu untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan melalui penerapan Integrated Agri-Aquaculture (IAA) berbasis Internet of Things (IoT), Smart Mapping, dan Circular Economy. PRAJA menjadi wadah pengembangan kapasitas masayarakat dalam memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek produksi saja, namun juga menekankan pada aspek pemanfaatan limbah pertanian, optimalisasi pengolahan dan pemasaran hasil panen, hingga penguatan kelembagaan masyarakat desa. Melalui PRAJA, Desa Prawatan diarahkan menjadi desa mandiri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memiliki daya saing pasar yang baik.

Pemetaan lahan merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data mengenai karakteristik lahan dalam bentuk peta. Program ini untuk membantu petani dalam menganalisis kesesuaian jenis tanaman dengan kondisi lahan berdasarkan nilai pH tanah, maka dilakukan pemetaan lahan pertanian berbasis Geographic Information System (GIS) untuk mengoptimalkan tata kelola dan produktivitas pertanian. Hasil pemetaan lahan akan dipublikasikan melalui website desa guna mempermudah akses informasi bagi petani. Sasaran: Poktan dan KWT.

Program ini menggabungkan budidaya lele bioflok berbasis IoT dengan sensor pH, DO, dan suhu untuk memantau kualitas air secara real-time, serta pemberi pakan otomatis untuk efisiensi pemeliharaan yang terhubung ke website. Limbah dari kolam dimanfaatkan sebagai nutrisi hidroponik selada untuk membentuk sistem terpadu yang ramah lingkungan dan produktif. Sasaran: Gapoktan dan Karang Taruna.

Website Desa Praja dibuat untuk memudahkan warga mengakses informasi penting tentang desa secara cepat dan praktis. Melalui website desa, warga dapat menghubungi pemerintah desa melalui kontak yang tersedia. Dengan adanya website ini, diharapkan pelayanan lebih transparan, promosi desa makin luas, dan komunikasi antar warga lebih lancar. Sasaran: PJ Pengelola Website Desa, Karang Taruna, Perangkat Desa.

Program ini terdiri dari penyuluhan dan praktik langsung pembuatan pelet ikan dengan memanfaatkan limbah sekam padi yang difermentasi. Kegiatan dimulai dengan proses persiapan bahan, proses fermentasi, hingga pencetakan pelet sebagai pakan alternatif. Sasaran: Gapoktan.

Pengolahan dilaksanakan guna untuk memproduksi hasil perikanan (ikan lele) menjadi produk olahan (abon dan nugget ikan lele) serta hasil pertanian (beras dan selada). Produk yang sudah diolah akan melalui proses packaging dan labelling, serta pendampingan legalisasi NIB dan PIRT untuk produk. Tahap akhir dari produksi yaitu produk akan dipasarkan melalui e-commerce (tokopedia, shopee, dan website Desa Prawatan) dan pemasaran secara offline (Kopma UNY, Plaza UNY, Indomaret, dll). Sasaran: PKK dan KWT.
Nugget lele krispi dengan isian yang melimpah, cocok untuk camilan keluarga. Rp 30.000 / pack
Abon lele dengan cita rasa gurih dan pedas, tanpa pengawet dan MSG. Rp 40.000 / pack
Abon lele dengan cita rasa gurih dan pedas, tanpa pengawet dan MSG. Rp 16.000 / kg
Halaman ini memuat daftar kegiatan penting di lingkungan Desa Prawanta Mengenai pengembangan dan informasi perkembangan kegiatan Desa
Dilaksanakan di lapangan Kelurahan pada pukul 09.00
Libur peringatan maulid nabi Muhammad SAW
dilaksanakan selama 1 minggu dimulai dari tanggal 15-20 September 2025